Teman-teman blogger kali ini saya akan menceritakan sedikit
pengalaman saat mengikuti perkuliahan mata kuliah Lingkungan bisnis di Kampus
saya tercinta yaitu STMIK Amikom Yogyakarta. Seperti mata kuliah pada umumnya,
mata kuliah lingkungan bisnis terbagi menjadi beberapa pertemuan yang bisa
terjadi sehari sekali atau dua kali bahkan tiga kali sehari. Dalam setiap
pertemuan nya kami dikumpulkan di Citra (semacam aula besar dengan properti
yang dikemas secara modern) jadi dalam kapasitas mahasiswa yang banyak dan
otomatis membuat kami menjadi beberapa kelas yang tergabung dari bentukan gabungan
beberapa kelas dalam satu Jurusan yang sama ataupun tidak sama. Dalam
lingkungan bisnis terbagi menjadi beberapa aspek yaitu :
- Lingkungan Bahasa
- Lingkungan Pendidikan
- Lingkungan Ekologi
- Lingkungan Hukum
- Lingkungan Teknologi
- Lingkungan Sosial Budaya
- Lingkungan Ekonomi
Inilah aspek yang membuat perbedaan antara mata kuliah
lingkungan bisnis dan mata kuliah lainnya. Karena setiap aspek dibahas dalam
jam pertemuan yang berbeda dan dosen yang berbeda. Tentunya sangat menarik
bukan ?
Dimulai pada perkuliahan hari pertama pada Rabu, 17-2-2016 (
08.30 – 10.00 ) yaitu pada Lingkungan Bahasa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Chamamah. Sangat
menarik karena ibu dosen ini adalah lulusan dari Universitas ternama di Jerman.
Dan beliau bercerita bahwa sudah mengelilingi lebuh dari 40 negara. Beliau juga
sudah pernah berbicara di rapat PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Beliau mengajarkan kita bahwa bahasa itu
sangat penting dalam berkomunikasi antar insan dan kelompok . Selain bahasa juga harus ada interaksi timbal
balik dalam komunikasi. Jika tidak ada timbal balik maka tidak akan nyambung
ujar beliau, ketika ada diantara kami yang ribut. Mungkin ini sebagian dari
sindiran. Beliau juga mengajarkan interaksi menggunakan bahasa tubuh ketika
ingin berkomunikasi dengan tunarungu. Dan pelajaran yang harus diingat kata
beliau adalah jika bertemu dengan orang Jerman kita mengucapkan salam dengan
ucapan Noblish Oblige yang artinya salam damai ujarnya jika tidak salah.
Lalu pertemuan selanjutnya di hari yang sama tapi dalam jam
yang berbeda Rabu, 17-2-2016 ( 10.30-12.00 ) yaitu pada Lingkungan Pendidikan
yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ki Supriyoko. Mungkin kesan saya dalam
perkuliahan ini cenderung menyeramkan sekaligus mengharukan. Pasalnya dalam
penyampaian materi, beliau terlebih dahulu bercerita tentang kehidupannya pasca
mendapati musibah kecelakaan mobil. Beliau bercerita bahwa beliau pernah
melanjutkan study di Belanda dan pada saat itu masih dalam masa perawatan pasca
operasi. Yang membuat seram sekaligus haru yaitu beliau tidak bisa bernafas
menggunakan hidung ataupun mulut setelah kecelakaan tersebut. Beliau bernafas
menggunakan alat bantu yang dipasang pada leher nya. Beliau mengajarkan kami
bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi juga status
dimata masyarakat. Jangan takut menempuh pendidikan di luar negeri ujar beliau.
Beliau juga menyampaikan bahwa ilmu dan pendidikan yang mencukupi akan membuat
kita pintar. Namu jika kepintaran tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya
maka akan menimbulkan kerugian kepada orang lain maupun diri kita sendiri.
Seperti halnya kasus Papa Minta Saham oleh ketua DPR kepada PT Freeport. Ketua
DPR orang yang sangat pintar, pintar sekali. Namun kepintaran jika tidak
digunakan untuk membantu kehidupan masyarakat maka akan sia-sia. Ini disebabkan
oleh moral, jika moral tidak seimbang dengan pendidikan maka akan menghasilkan
Papa Minta Saham berikutnya. Ujar beliau.
Kemudian pertemuan ketiga tentang Lingkungan Ekologi yang
dilaksanakan pada Sabtu, 20-2-2016 ( 08.30-10.00 ). Sesi ini disampaikan oleh
Dr. HR Warsio. Beliau merupakan salah satu dokter hewan yang gemar memancing.
Setiap cerita nya selalu saja tidak jauh dari kata memancing. Beliau
menyampaikan materi bahwa lingkungan ekologi pada garis besarnya adalah peluang
bisnis yang berkaitan erat dan berdasar pada lingkungan alam sekitar kita. Jika
lingkungan kita cocok dengan bisnis yang akan kita kerjakan, maka akan embuahkan
hasil yang memuaskan. Contoh nya saja saat beliau membandingkan antara Luar
Negeri dan Indonesia. Menurut beliau, 90% makanan orang Indonesia merupakan
hasil dari sampah. Itu merupakan impor makanan dari luar negeri. Mengapa Beliau
mengatakan demikian karena beliau mendapatkan pengalaman pribadi dan sudah
mengetahui karena bersekolah di luar negeri. Di luar negeri sampah itu
dibagikan menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Yang organik tentunya ketika
diangkut oleh truk pengangkut sampah maka di dalam bak mesin tersebut sudah ada
pemrosesan yang bisa membuat sampah tersebut berubah menjadi pupuk organik yang
nantinya akan dijual di Indonesia dengan harga yang mahal. Tentu saja jika
begini maka masyarakat Indonesia 90% makanan dalam tubuhnya adalah sampah. Ujar
beliau.
Memasuki pertemuan keempat dilaksanakan pada Rabu, 24-2-2016
( 08.30-10.00 ). Pertemuan ini membahas tentang Lingkungan Teknologi yang
disampaikan oleh Prof. Dr. Sukandarrumidi. Beliau mengajarkan bahwa teknologi
berperan sangat penting bagi peradaban manusia dan perkembangan bisnis
individu. Semakin maju teknologi yang kita gunakan maka akan semakin banyak
pula peluang yang kita dapatkan. Beliau mengajarkan bahwa kita sudah harus bisa
menciptakan gagasan teknologi masa depan yang bisa berguna bagi kehidupan
manusia. Namun tak hanya berhenti di gagasan, beliau juga menyarankan bahwa
kita sudah harus bisa menciptakan teknologi tersebut melalui sebuah alat
ataupun software yang bisa membantu kehidupan manusia. Dan pada akhir sesi,
beliau memberikan tugas pada selembar kertas pertanyaan seputar teknoloi dan
pembuatan alat untuk kehidupan manusia tersebut.
Pertemuan kelima adalah pertemuan paling mengesankan dalam
pelajaran lingkungan bisnis. Dilaksanakan pada Rabu, 24-2-2016 (10.30-12.00). Bagaimana
tidak, yang menyampaikan materi adalah orang nomor satu di STMIK AmikomYogyakarta. Kesempatan sangat langka sekali bisa belajar bersama beliau. Adalah
Prof. Dr. Suyanto M.M yang menyampaikan
materi mengenai Lingkungan sosial budaya. Banyak ilmu yang saya peroleh dari
beliau. Jika saya tulis maka akan banyak sekali maka silahkan membaca sendiri
diantara nya ada di web beliau yaitu Suyanto Consulting. Sorak sorai dan tepuk tangan menghiasi setiap
penyampaian materi beliau. Kami sangat antusias mengikutinya. Ini karena
penyampaian beliau yang komunikatif dan edukatif sehingga tidak membuat kita
pasif. Oleh sebab itu kami boleh berbangga memiliki dosen seperti beliau.
Beliau juga yang menulis cerita dan memprakasai terselesaikannya film animasi
karya anak bangsa yaitu Battle of Surabaya. Beliau menyampaikan materi mengenai
sosial dan budaya dalam berbisnis. Bahwa kita harus bisa menghargai perbedaan
latar belakang antar sesama pebisnis dan mitra bisnis. Perbedaan bukan menjadi
halangan dalam berkarya namun akan menjadikan suatu mitra yang bisa membuat
usaha dan bisnis kita menjadi lebih baik lagi.
Lanjut pada pertemuan keenam yaitu tentang Lingkungan
Ekonomi yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Idris M.M pada hari Rabu,25-2-2016
(10.30-12.00). Beliau menyampaikan materi tentang lingkungan ekonomi. Beliau
membahas tidak jauh dari MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ) dan Freeport. Beliau
menyampaikan tentang harga emas, cara mengecek harga emas, konspirasi bliau
tentang kecurigaan terhadap organisasi di Indonesia maupun dunia yang bisa
mengambil alih Freeport. Beliau menanamkan sikap terbuka dan akhirnya nanti
alumni STMIK Amikom Yogyakarta dapat bersaing dengan lulusan kampus lainyya
dengan bekerja di luar negeri.
Pertemuan terakhir adalah pertemuan yang membahas tentang
materi Lingkungan Hukum yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 27-2-2016. Sesi ini
dibawakan oleh Dr. Mudzakir. Banyak yang dapat dipelajari dari beliau. Salah
satunya adalah hukum cybercrime yang mengatur tentang kejahatan dunia maya.
Beliau juga memberikan sesi tanya jawab kepada Mahasiswa. Nah sesi inilah yang
membuat pertemuan ini menjadi seru karena beliau dicerca dengan berbagai macam
pertanyaan yang sukar untuk dijawab.
Nah itulah sedikit sharing pengalaman yang bisa saya
sampaikan. Saya mohon maaf atas segala kesalahan saya dalam pikiran, perkataan,
maupun perbuatan. Jika ada salah kata mohon dimaklumi. Terimakasih
atas perhatian kaian sobat blogger.
No comments:
Post a Comment