Thursday, 3 March 2016

Pengalaman Mengikuti Mata Kuliah Lingkungan Bisnis di STMIK Amikom Yogyakarta

Teman-teman blogger kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saat mengikuti perkuliahan mata kuliah Lingkungan bisnis di Kampus saya tercinta yaitu STMIK Amikom Yogyakarta. Seperti mata kuliah pada umumnya, mata kuliah lingkungan bisnis terbagi menjadi beberapa pertemuan yang bisa terjadi sehari sekali atau dua kali bahkan tiga kali sehari. Dalam setiap pertemuan nya kami dikumpulkan di Citra (semacam aula besar dengan properti yang dikemas secara modern) jadi dalam kapasitas mahasiswa yang banyak dan otomatis membuat kami menjadi beberapa kelas yang tergabung dari bentukan gabungan beberapa kelas dalam satu Jurusan yang sama ataupun tidak sama. Dalam lingkungan bisnis terbagi menjadi beberapa aspek yaitu :



  1. Lingkungan Bahasa
  2. Lingkungan Pendidikan
  3. Lingkungan Ekologi
  4. Lingkungan Hukum
  5. Lingkungan Teknologi
  6. Lingkungan Sosial Budaya
  7. Lingkungan Ekonomi


Inilah aspek yang membuat perbedaan antara mata kuliah lingkungan bisnis dan mata kuliah lainnya. Karena setiap aspek dibahas dalam jam pertemuan yang berbeda dan dosen yang berbeda. Tentunya sangat menarik bukan ?


Dimulai pada perkuliahan hari pertama pada Rabu, 17-2-2016 ( 08.30 – 10.00 ) yaitu pada Lingkungan Bahasa yang  disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Chamamah. Sangat menarik karena ibu dosen ini adalah lulusan dari Universitas ternama di Jerman. Dan beliau bercerita bahwa sudah mengelilingi lebuh dari 40 negara. Beliau juga sudah pernah berbicara di rapat PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).  Beliau mengajarkan kita bahwa bahasa itu sangat penting dalam berkomunikasi antar insan dan kelompok .  Selain bahasa juga harus ada interaksi timbal balik dalam komunikasi. Jika tidak ada timbal balik maka tidak akan nyambung ujar beliau, ketika ada diantara kami yang ribut. Mungkin ini sebagian dari sindiran. Beliau juga mengajarkan interaksi menggunakan bahasa tubuh ketika ingin berkomunikasi dengan tunarungu. Dan pelajaran yang harus diingat kata beliau adalah jika bertemu dengan orang Jerman kita mengucapkan salam dengan ucapan Noblish Oblige yang artinya salam damai ujarnya jika tidak salah.

Lalu pertemuan selanjutnya di hari yang sama tapi dalam jam yang berbeda Rabu, 17-2-2016 ( 10.30-12.00 ) yaitu pada Lingkungan Pendidikan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ki Supriyoko. Mungkin kesan saya dalam perkuliahan ini cenderung menyeramkan sekaligus mengharukan. Pasalnya dalam penyampaian materi, beliau terlebih dahulu bercerita tentang kehidupannya pasca mendapati musibah kecelakaan mobil. Beliau bercerita bahwa beliau pernah melanjutkan study di Belanda dan pada saat itu masih dalam masa perawatan pasca operasi. Yang membuat seram sekaligus haru yaitu beliau tidak bisa bernafas menggunakan hidung ataupun mulut setelah kecelakaan tersebut. Beliau bernafas menggunakan alat bantu yang dipasang pada leher nya. Beliau mengajarkan kami bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi juga status dimata masyarakat. Jangan takut menempuh pendidikan di luar negeri ujar beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa ilmu dan pendidikan yang mencukupi akan membuat kita pintar. Namu jika kepintaran tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya maka akan menimbulkan kerugian kepada orang lain maupun diri kita sendiri. Seperti halnya kasus Papa Minta Saham oleh ketua DPR kepada PT Freeport. Ketua DPR orang yang sangat pintar, pintar sekali. Namun kepintaran jika tidak digunakan untuk membantu kehidupan masyarakat maka akan sia-sia. Ini disebabkan oleh moral, jika moral tidak seimbang dengan pendidikan maka akan menghasilkan Papa Minta Saham berikutnya. Ujar beliau.

Kemudian pertemuan ketiga tentang Lingkungan Ekologi yang dilaksanakan pada Sabtu, 20-2-2016 ( 08.30-10.00 ). Sesi ini disampaikan oleh Dr. HR Warsio. Beliau merupakan salah satu dokter hewan yang gemar memancing. Setiap cerita nya selalu saja tidak jauh dari kata memancing. Beliau menyampaikan materi bahwa lingkungan ekologi pada garis besarnya adalah peluang bisnis yang berkaitan erat dan berdasar pada lingkungan alam sekitar kita. Jika lingkungan kita cocok dengan bisnis yang akan kita kerjakan, maka akan embuahkan hasil yang memuaskan. Contoh nya saja saat beliau membandingkan antara Luar Negeri dan Indonesia. Menurut beliau, 90% makanan orang Indonesia merupakan hasil dari sampah. Itu merupakan impor makanan dari luar negeri. Mengapa Beliau mengatakan demikian karena beliau mendapatkan pengalaman pribadi dan sudah mengetahui karena bersekolah di luar negeri. Di luar negeri sampah itu dibagikan menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Yang organik tentunya ketika diangkut oleh truk pengangkut sampah maka di dalam bak mesin tersebut sudah ada pemrosesan yang bisa membuat sampah tersebut berubah menjadi pupuk organik yang nantinya akan dijual di Indonesia dengan harga yang mahal. Tentu saja jika begini maka masyarakat Indonesia 90% makanan dalam tubuhnya adalah sampah. Ujar beliau.

Memasuki pertemuan keempat dilaksanakan pada Rabu, 24-2-2016 ( 08.30-10.00 ). Pertemuan ini membahas tentang Lingkungan Teknologi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sukandarrumidi. Beliau mengajarkan bahwa teknologi berperan sangat penting bagi peradaban manusia dan perkembangan bisnis individu. Semakin maju teknologi yang kita gunakan maka akan semakin banyak pula peluang yang kita dapatkan. Beliau mengajarkan bahwa kita sudah harus bisa menciptakan gagasan teknologi masa depan yang bisa berguna bagi kehidupan manusia. Namun tak hanya berhenti di gagasan, beliau juga menyarankan bahwa kita sudah harus bisa menciptakan teknologi tersebut melalui sebuah alat ataupun software yang bisa membantu kehidupan manusia. Dan pada akhir sesi, beliau memberikan tugas pada selembar kertas pertanyaan seputar teknoloi dan pembuatan alat untuk kehidupan manusia tersebut.

Pertemuan kelima adalah pertemuan paling mengesankan dalam pelajaran lingkungan bisnis. Dilaksanakan pada Rabu, 24-2-2016 (10.30-12.00). Bagaimana tidak, yang menyampaikan materi adalah orang nomor satu di STMIK AmikomYogyakarta. Kesempatan sangat langka sekali bisa belajar bersama beliau. Adalah Prof. Dr. Suyanto M.M  yang menyampaikan materi mengenai Lingkungan sosial budaya. Banyak ilmu yang saya peroleh dari beliau. Jika saya tulis maka akan banyak sekali maka silahkan membaca sendiri diantara nya ada di web beliau yaitu Suyanto Consulting. Sorak sorai dan tepuk tangan menghiasi setiap penyampaian materi beliau. Kami sangat antusias mengikutinya. Ini karena penyampaian beliau yang komunikatif dan edukatif sehingga tidak membuat kita pasif. Oleh sebab itu kami boleh berbangga memiliki dosen seperti beliau. Beliau juga yang menulis cerita dan memprakasai terselesaikannya film animasi karya anak bangsa yaitu Battle of Surabaya. Beliau menyampaikan materi mengenai sosial dan budaya dalam berbisnis. Bahwa kita harus bisa menghargai perbedaan latar belakang antar sesama pebisnis dan mitra bisnis. Perbedaan bukan menjadi halangan dalam berkarya namun akan menjadikan suatu mitra yang bisa membuat usaha dan bisnis kita menjadi lebih baik lagi.

Lanjut pada pertemuan keenam yaitu tentang Lingkungan Ekonomi yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Idris M.M pada hari Rabu,25-2-2016 (10.30-12.00). Beliau menyampaikan materi tentang lingkungan ekonomi. Beliau membahas tidak jauh dari MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ) dan Freeport. Beliau menyampaikan tentang harga emas, cara mengecek harga emas, konspirasi bliau tentang kecurigaan terhadap organisasi di Indonesia maupun dunia yang bisa mengambil alih Freeport. Beliau menanamkan sikap terbuka dan akhirnya nanti alumni STMIK Amikom Yogyakarta dapat bersaing dengan lulusan kampus lainyya dengan bekerja di luar negeri.

Pertemuan terakhir adalah pertemuan yang membahas tentang materi Lingkungan Hukum yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 27-2-2016. Sesi ini dibawakan oleh Dr. Mudzakir. Banyak yang dapat dipelajari dari beliau. Salah satunya adalah hukum cybercrime yang mengatur tentang kejahatan dunia maya. Beliau juga memberikan sesi tanya jawab kepada Mahasiswa. Nah sesi inilah yang membuat pertemuan ini menjadi seru karena beliau dicerca dengan berbagai macam pertanyaan yang sukar untuk dijawab.




Nah itulah sedikit sharing pengalaman yang bisa saya sampaikan. Saya mohon maaf atas segala kesalahan saya dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Jika ada salah kata mohon dimaklumi. Terimakasih atas perhatian kaian sobat blogger. 

No comments:

Post a Comment